Terkait Pelantikan Susanti, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Siantar Akan Temui Presiden

IMG-20211216-WA0005

Foto : Aris, S.H., M.H/doc

Salingnews.com -Pematangsiantar | Pemilihan Kepala Daerah serentak Desember 2020 lalu disambut baik warga Pematangsiantar. Masyarakat yang menginginkan perubahan kota yang lebih baik, terbukti pada saat pemilihan dengan hasil sekitar 62% suara.

Akan tetapi, harapan ini berbanding terbalik dengan tak kunjung dilantiknya pemenang Pilkada serentak 2020 di Pematangsiantar.

Padahal pilkada yang digelar Desember 2020, menelan anggaran sekitar Rp 30 miliar yang notabene bersumber dari uang rakyat.

Menurut Aris SH MH selaku Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Pematangsiantar, peserta pilkada serentak 2020 Pematangsiantar yakni Ir Asner Silalahi MT–dr Susanti Dewayani SpA, sudah mengikuti dengan tertib semua tahapan pilkada yang ada sesuai peraturan dan Undang-Undang yang berlaku.

Selain itu, kemenangan pasangan Asner-Susanti juga telah ditetapkan pada tanggal 21 Januari 2021 melalui Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Pematangsiantar Nomor : 05/PL.02.7-Kpt/1272/KPU-Kot/I/2021 Tentang Penetapan Pasangan Calon Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Terpilih Dalam Pemilihan Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar Tahun 2020.

Kemudian Paripurna DPRD Pematangsiantar tanggal 28 Januari 2021 tentang Pengusulan Pengangkatan Walikota dilanjutkan Paripurna DPRD Pematangsiantar tanggal 5 Oktober 2021 tentang Usulan Pemberhentian Walikota dan Wakil Walikota serta Pelantikan dr Susanti Dewayani SpA.

Namun begitu, Pemerintah dalam hal ini Mendagri tidak juga memberikan kepastian kapan pelantikan dr Susanti Dewayani SpA dilantik sebagai Wakil Walikota terpilih pilkada.

Aris menambahkan, pernyataan via rilis pers, Menteri Dalam Negeri melalui Dirjen Otda Akmal Malik yang menyatakan bahwa pelantikan kepala daerah hasil pilkada serentak tahun 2020 akan dilantik pada tahun 2021 secara serentak dan bertahap.

Tahap pertama pada bulan Februari, tahap ke dua pada bulan April, tahap ke tiga pada bulan Juli/September 2021, sepertinya tidak berlaku di Kota Pematangsiantar.

Pasalnya, peserta pilkada serentak pasangan Asner-Susanti dengan 87.733 pendukung atau 62,97% suara warga Pematangsiantar, sudah menunggu satu tahun lebih tapi belum juga dilantik.

Hal ini tentu sangat tidak berkeadilan dengan tidak ada kepastian hukum yang diberikan.

Sedangkan agar tidak melukai rasa keadilan bagi kepala daerah yang belum habis masa jabatannya, ada opsi diberikan dengan diganti berupa kompensasi gaji.

“Saya kira pemerintah dalam hal ini Mendagri harus memperhatikan, jangan sampai warga Pematangsiantar apatis dengan pilkada serentak yang akan diadakan ke depan. PD Pemuda Muhammadiyah Kota Pematangsiantar berharap segera ada kepastian hukum pelantikan dr Susanti Dewayani SpA sebagai wakil walikota terpilih,” tegas Aris.

“Jika memang kemanfaatan, keadilan, dan kepastian hukum tidak diberikan di Pematangsiantar, maka Pemuda Muhammadiyah Pematangsiantar akan menemui Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menyampaikan suara rakyat Pematangsiantar tentang pelantikan yang tak jua terealisasi,” ungkap Aris. (Tim/Red)

Mungkin Anda Menyukai