Penebangan Mahoni di Simalungun Diduga Kepentingan Bisnis Perumahan Mewah

Salingnews.com – Simalungun | Penebangan pohon jenis Mahoni di seputaran jalan lintas Siantar-Perdagangan atau Jalan Asahan KM 3,5, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, hingga kini masih meninggalkan misteri.

Dari amatan saat berada di lokasi, sedikitnya jumlah yang ditebang berkisar 20 pohon, Rabu (21/9/2022).

Penuturan warga sekitar, pohon-pohon tersebut ditebang oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Usai ditebang, potongan batang pohon Mahoni itu pun dibiarkan begitu saja terletak di pinggir jalan.

Pohon-pohon yang ditebang, belakangan diketahui adalah aset Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Lokasi penebangan itu pun tepat di depan salah satu perumahan mewah.

Akibatnya, muncul asumsi lain menyebutkan, bahwa penebangan pohon mahoni diduga untuk kepentingan bisnis perumahan mewah tersebut.

Untuk menguatkan asumsi, penebangan yang dilakukan hanya di depan perumahan mewah itu saja. Sedangkan di ruas jalan yang sama, diseberangnya, tidak dilakukan hal yang sama.

Namun, sejak Jumat (23/9/2022) lalu, potongan-potongan batang pohon Mahoni sudah tak terlihat lagi di lokasi.

Direktur Eksekutif Sahabat Lingkungan (SaLing), Nico Nathanael Sinaga, menurutnya, kejadian penebangan pohon yang berada di sekitar ruas Jalan Asahan perlu dipertanyakan siapa pelaku penebangan tersebut.

“Kita ketahui bahwa status jalan itu merupakan jalan Provinsi Sumatera Utara. Oleh karenanya pohon-pohon di sekitar itu merupakan tanggungjawab Pemprovsu melalui UPT Dinas PU,” ucap aktivis lingkungan ini, Sabtu (1/10/2022) sore.

Untuk penebangan, lanjut Nico, apakah ada izin yang dikeluarkan oleh PU, kemudian apa alasan mereka memberikan izin.

Hal yang kemudian patut dipertanyakan lagi, Nico mengatakan, potongan batang kayu tersebut lantas ditempatkan kemana.

Penulis : Dedi Damanik
Editor : Dedi Damanik

Mungkin Anda Menyukai