Salingnews.com – MEDAN | Masyarakat Sumut khususnya di Kota Medan beberapa waktu belakangan ini sangat takut beraktifitas disebabkan oleh tingginya intensitas kejahatan pelaku begal.
Bahkan di siang bolong saat masyarakat ramai beraktifitas, para pelaku begal seolah tidak takut untuk melancarkan aksinya.
Menurut Ketua GPII Sumut, Astrada, sedangkan upaya dari pemerintah dalam hal ini Pemprovsu, Pemko Medan dan TNI-Polri belum terlalu signifikan menekan angka kriminalitas yang terjadi di Sumut.
“Sampai saat aparat penegak hukum yakni kepolisian belum mampu memberikan jaminan keamanan bagi masyakarat Sumut khususnya di Medan,” ungkap Astrada.
Padahal, baru saja terlaksana pertukaran tampuk kepemimpinan Kapolda Sumut dari Irjen Pol Rz Panca Putra simanjuntak MSi kepada Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi SH SIK MSi.
Ditambahkan Astrada, jangan hanya pertukaran roda organisasi saja. Melainkan ada tugas besar dan harus punya keberanian dari Kapolda yang baru.
“Karena kapolda yang lama kami anggap tidak berhasil memimpin Sumut. Karena masih meninggalkan banyak persoalan yang kami anggap seluruh persoalan itu persoalan penting,” katanya lagi, Jumat (21/7).
“Harapan kami kepada Kapolda Irjen Pol Agung Setya Efendi agar lebih berani mengungkap kejahatan memberantas begal dan memberikan kepastian keamanan bagi warga Sumut,” tambahnya.
Setiawan Gultom SPd selaku Sekum PW GPII Sumut juga menambahkan, Kapolda Sumut harus evaluasi seluruh jajarannya baik di internal Polda Sumut maupun di seluruh jajaran Polres se-Sumut .
“Khususnya juga Kapolrestabes Medan yang dimana tingkat kejahatan di wilkum Polrestabes Medan masih cukup tinggi intensitas kejahatan,” pinta Setiawan. (Tim)
