Mahasiswi USI Tewas Mengenaskan, Terduga Pelaku Ditangkap, BEM Ekonomi USI: Kami Akan Pantau Kasus Ini

Ket. Foto : Dina Aulia Sinambela Ketua BEM USI (atas), Jasad Tantri ditemukan cukup mengenaskan di jurang (bawah)/ist.Mistar

Salingnews.com – SIANTAR | Tantri Yulia Tanjung (20) Mahasiswi Universitas Simalungun, Fakultas Ekonomi, Kota Pematang Siantar, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi jasad mulai membusuk di dalam jurang, di Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (15/7) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat ini, dari informasi yang dihimpun, jasad telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebing Tinggi guna dilakukan autopsi.

Tewasnya Tantri ini pun diduga dibunuh oleh mantan kekasih. Dilansir dari Mistar.id, menurut penuturan keluarga korban, Irfan, mengatakan bahwa korban sempat berkomunikasi ke keluarga untuk meminta uang tebusan sebesar 5 juta rupiah.

Namun, setelah itu langsung hilang kontak saat ditanya lokasi keberadaan korban.

Mendapat keterangan dari keluarga, kepolisian gabungan antara Polres Tebing Tinggi dan Polres Simalungun mengejar keberadaan terduga pelaku.

Dalam waktu singkat, kepolisian pun berhasil mengamankan terduga pelaku berinisial AL (mantan kekasih) dan sedang dilakukan penahanan di Polres Kota Tebing Tinggi.

Pasca hilang sejak 10 Juli 2023 lalu, dugaan pun mengarah ke mantan kekasih Tantri yakni AL. Pihak kepolisian pun menginterogasi AL untuk menanyakan keberadaan Tantri.

Alhasil, dari petunjuk arah yang diberikan AL kepada pihak kepolisian, Tantri ditemukan dengan jasad sudah mulai membusuk dan kondisi mengenaskan di dasar jurang.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi, Dina Aulia Sinambela, mengaku mengenal sosok Tantri yang saat ini sedang memasuki semester 7.

Dina mengutuk keras atas tindakan keji pelaku hingga menghilangkan nyawa temannya itu.

“Kami mengutuk keras perbuatan pria biadab yang tega menghabisi nyawa Tantri, saudara kami di Universitas Simalungun,” tegasnya, Sabtu (15/7) sore.

Sosok Tantri ini, kata Dina, adalah periang dan ceria.

“Kami satu kelas sejak dari semester pertama. Kami pun berteman baik,” ucap Dina.

Meski hanya ketemu di kampus, Tantri di dalam ruangan sangat aktif dan sering mengerjakan tugas bersama Dina serta teman lainnya.

“Kami kalau ada tugas, kami kerjakan bersama. Tantri (Almh) merupakan anak tunggal. Kami sangat sedih mendengar kabar ini,” ungkapnya.

Dina pun meminta agar kepolisian benar-benar serius mendalami kasus yang menewaskan temannya itu.

“Kami meminta hukuman yang setimpal. Dan, kami juga akan memantau perjalanan kasus ini,” katanya dengan nada tegas.

Segenap civitas akademika USI turut mengungkapkan berbelasungkawa atas kepergian Tantri Mahasiswi dari Fakultas Ekonomi tersebut.

Sampai saat ini, masih menunggu informasi lebih lanjut dari kepolisian terkait motif tewasnya Tantri.

Penulis : Dedi Damanik/Mistar.id
Editor : Dedi Damanik

Mungkin Anda Menyukai