BMKG Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Perubahan Iklim

Salingnews.com – Nasional | Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati imbau masyarakat untuk waspada terhadap terjadinya perubahan iklim.

245912391_237281175108643_13494588364734056_nMenurutnya, bencana hidrometeorologi disebabkan oleh kondisi cuaca dan perubahan iklim. Kondisi tersebut diperparah dengan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menunjukkan bahwa 99% bencana yang terjadi di Indonesia adalah hidrometeorologi.

“Hujan ekstrim yang sangat lebat menyebabkan terjadinya banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Lalu, ada juga gelombang pasang dan abrasi,” terangnya dalam webinar Kebijakan Pembangunan Berketahanan Iklim: Mengurangi Kerugian Ekonomi Akibat Dampak Iklim, Senin (18/10/2021).

Ditambah lebih jelas, bahwa bencana hidrometeorologi memiliki berbagai parameter. Sehingga, ada peningkatan dan penurunan curah hujan hingga suhu dan cuaca ekstrim.

Bencana hidrometeorologi juga dapat menyebabkan bencana kekeringan ekstrim. Seperti kebakaran hutan dan lahan dan kekeringan lain.

“Semua bencana alam tersebut tak terlepas dari faktor pengendali iklim dan cuaca. Kondisi ini juga korelatif dengan meningkatnya suhu global. Dampak ini pun sifatnya tak hanya lokal, tetapi bisa regional bahkan global,” ungkapnya.

Diprediksi, suhu udara diproyeksikan akan meningkat 0,5°C pada 10 tahun mendatang. Curah hujan pada musim kemarau diproyeksikan semakin berkurang sekitar 20%. Untuk musim kemarau di masa mendatang akan terasa lebih panas dan kering.

Sementara itu, jumlah hujan pada periode musim hujan tidak banyak berubah, tetapi jumlah hari hujan lebat meningkat dan ekstrim serta intensitasnya semakin sering. Sehingga hal ini disebut dapat berpotensi meningkatkan bencana hidrometeorologi.

“Maka dari itu pengendalian banjir atau bencana hidrometeorologi lainnya harus mempertimbangkan kondisi iklim saat ini serta proyeksi iklim ke depan harus dipertimbangkan dalam membangun infrastruktur pengendalian banjir dan infrastruktur pendukung lainnya, tutup Dwikorita.

Sumber : bmkg.go.id

Mungkin Anda Menyukai